Mempertahankan Kemerdekaan Rohani
I Petrus 5:8
Pdt. Dr. Rohana J. Sutjiono
Tanggal 17 Agustus, esok hari, adalah perayaan hari kemerdekaan NKRI. Sebagai rakyat Indonesia, kita patut bersyukur atas kemerdekaan yang telah dianugerahkan kepada kita. Bangsa Indonesia telah merdeka selama 70 tahun. Waktu yang cukup lama. Perkembangan dalam banyak bidang dapat kita rasakan. Sesungguhnya, kemerdekaan tidak diraih hanya sekejap tapi memerlukan perjuangan yang gigih dari para pahlawan bangsa kita.
Memang saat ini, kita tidak sedang dalam pertempuran secara fisik. Namun, sebenarnya ada musuh yang harus kita waspadai senantiasa. Dia digambarkan seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Maka kita harus tetap waspada dan tidak terlena sehingga menjadi malas dan terlalu nyaman. Kesiagaan kita secara rohani perlu tetap terjaga karena musuh kita bukan darah dan daging yang kelihatan tapi kita melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap dan melawan roh-roh jahat di udara (Ef 6:12). Wujud iblis masa kini bukan sekedar sosok berwarna hitam, bertanduk dua, bergigi taring, berekor tajam, dan memegang garpu panjang. Wujudnya lebih membaur pada kehidupan sehari-hari sehingga tampak menarik.
Kita telah merdeka secara kebangsaan. Kita telah merdeka dari dosa melalui penebusan Kristus (Rm 8:1-2) tapi kita harus mempertahankan kemerdekaan rohani kita dengan kewaspadaan dan mengenakan perlengkapan senjata Allah. Mengenakan berarti menjadikan senjata itu bagian dari diri kita. Let's protect ourselves from our spiritual enemy with God's armor (Ef 6:13-18).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.