Ungkapkan/Tunjukkan Pengharapan dan Kasih Sayang
DR. Nick & Nancy Stinnett; Joe & Alice Beam
Sambungan 28 Juni 2015
KOMENTAR AKHIR
Dalam lokakarya memperkaya hidup perkawinan, para pasangan sering diberi pelatihan di mana mereka diberi instruksi secara lisan untuk saling menghargai. Mereka diminta membuat daftar dari sifat baik pasangannya dan saling membacakannya di depan para peserta. Peserta pria sering tersumbat tenggorokannya dan mata peserta wanita berbinar-binar. Setelah selesai dan duduk kembali untuk memberi giliran pada pasangan lain, mereka protes: "Dia sudah mengetahui seluruh isinya." Walaupun demikian tidak ada salahnya mendengarnya sekali lagi.
Sering pekerjaan rumah diberikan di seminar-seminar itu. Salah satu tugas adalah para peserta harus menciptakan sesuatu yang khusus bagi pasangannya - sesuatu yang menyatakan apresiasi dan kasih sayang bagi yang lain. Beberapa membuat kartu khusu atau menulis surat; yang lainnya melukis atau menciptakan lagu atau puisi.
Gagasannya adalah memberi sesuatu yang kreatif dan pribadi sebagai hadiah kecil kepada seseorang yang istimewa.
Peserta lokakarya kembali melaporkan tindakan kreatif yang bagus. Suatu malam setelah pelajaran seorang perempuan datang dengan wajah bersinar-sinar "Lihat bandul saya yang baru." sambil tersenyum ia memperlihatkan bandul berbentuk hati. Dengan hati-hati ia membuka bandul itu untuk menunjukkan gulungan kertas kecil di dalamnya.
"Ingatkah sewaktu menulis semua yang baik tentang pasangan dan kemudian membacanya di depan kelompok? Ingatkah betapa saya merasa tercekik?
Semuanya masih ingat.
"Nah, Dan keluar dan meminta seorang kaligrafer menulis semua sifat saya yang ia senangi di atas kertas kecil ini. Ia kemudian membuat pita kecil melingkari kertas itu dan meletakkannya di dalam bandul saya. Saya tidak percaya ia bisa begitu kreatif.
Seorang suami yang hebat!
Pernyataan apresiasi dan kasih sayang ibarat musik yang merdu. Kita dapat mendengarnya berulangkali.
Enam Gagasan Bagi Keluarga Anda
1. Tulis sepuluh hal yang Anda sukai dari suami/isteri. (Cukup lima kalau tidak mencukupi). Yang penting katakan "Saya suka matamu yang indah "bukan" "Kamu cantik". Jangan menyampaikan pesan yang campur aduk seperti "Saya menyukaimu walaupun gemuk." Jangan menekankan hasil. Ingat sampaikan penghargaan bagi dirinya (sabar, cinta, senang berada bersama, lemah lembut) dan apa yang dilakukannya. Berbahagialah denga pasangan Anda. Teknik serupa dapat digunakan untuk anak, orangtua, mertua, dan orang lain. Anda dapat melakukan latihan ini secara kreatif. Seorang gadis menulis sifat baik ayahnya di atas foto yang disenanginya. Orang lain melakukan permainan ini dalam perjalanan. "Semua mengelilingi mobil dan masing-masing mengatakan apa yang disukainya dari orang lain dalam mobil secara bergiliran."
2. Ciptakan lingkungan yang positif dan menyenangkan dalam rumah Anda. Salah satu cara adalah mulai mengatakan dengan cara lain hal negatif dan krisis menjadi positif. Misalnya Anda tidak perlu mengatakan pada anak: "Kamu menumpahkan semuanya di atas meja" Anda dapat mengatakan: "Wah! Ambil kain lap dan kita akan membersihkannya." Anda tidak perlu mengatakan kepada suami, "Pelan-pelan, saya belum selesai!" Anda bisa mengatakan "Bagaimana kalau kamu memijit punggung dan kaki saya? Saya akan lebih senang." Untuk hampir setiap pernyataan negatif cobalah mengatakannya secara positif.
3. Coba menyusun kembali keadaan. Ini adalah teknik yang meliputi olahraga mental. Banyak kesalahan yang kita lihat dalam diri kita dan orang lain sebenarnya adalah sifat-sifat positif yang sebaliknya. Misalnya, suami/isteri yang kikir sebenarnya adalah orang yang sangat hemat. Apakah anak Anda ribut dan tidak dapat dikuasai, atau terlalu bersemangat? Benar, antusiasme itu mungkin memerlukan pembatas dan orang kikir mungkin harus agak melepaskan uang yang dipegangnya. Pokoknya adalah bahwa kita akan melihat orang itu secara berbeda kalau melihat inti kebaikannya. Pilih dua atau tiga sifat suami/isteri atau anak yang menjengkelkan atau yang negatif. Definisikan kembali dalam terminologi positif. Berikut adalah beberapa contoh untuk mulai :
Boros/buang uang ........................... lawan ............ dermawan
Terlalu banyak bicara/mengobrol .......... lawan ........... senang berbagi
Mendominasi/suka merajai ......... lawan .............. ingin tahu
Tidak tunduk pada peraturan ............. lawan ............... kreatif
Rewel ..................... lawan ..................... memperhatikan rincian
Ikut campur/intervensi ............ lawan ................... memperhatikan/prihatin
4. Mendorong apresiasi dengan ramah. Tidak perlu mengatakan sesuatu yang rumit untuk menjawab orang yang memberi pengharapan. "Terima kasih" sering sudah cukup atau Anda bisa mengatakan "Saya hargai apa yang Anda sampaikan kepada saya". Anda tidak kelihatan sombong dengan berkata demikian dan orang yang mengatakannya akan merasa senang.
5. Lontarkan satu pujian setiap hari pada suami/isteri dan anak. Jadikanlah kebiasaan Anda setiap hari. Beberapa orang merasa dibantu oleh kartu yang mengingatkan mereka serta mengikuti kemajuannya. Walaupun tampak seperti mesin, kartu tersebut dapat membantu cara baru itu menjadi kebiasaan dan Anda kemudian tidak memerlukannya lagi.
6. Tulislah kartu ulang tahun berisi pernyataan kasih. Tiap tahun pada hari ulang tahun suami/isteri atau anak berikan surat kepada mereka. Di dalamnya Anda mengenang hal-hal yang dilakukan bersama selama satu tahun yang lalu dan kemukakan hal-hal apa saja yang sungguh membanggakan Anda. Masukkan daftar tentang apa yang mereka lakukan atau sifat yang dimiliki yang membuat Anda mengasihi mereka. Ini baik untuk membangkitkan harga diri si penerima dan dasar untuk menciptakan hubungan yang sehat satu dengan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.