Senin, 17 November 2014

Renungan 16 November 2014

Orang Gila
Mrk. 5 : 1 - 20
Pdt. Prof. DR. S.J. Sutjiono

Dalam cerita ini jelas ada hubungan di antara orang gila dengan roh jahat atau peranan iblis dalam hidup orang gila ini.
Manusia tidak berdaya menghadapi roh jahat itu. Kita bersyukur, bahwa Tuhan Yesus telah datang hendak menghancurkan pekerjaan iblis.

I. Orang gila dihancurkan iblis
Jika kita membaca Mrk. 4:35-41 tentang angin ribut yang menyerang Tuhan Yesus pada saat Tuhan Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya menuju daerah Gerasa. Jelas kita melihat pekerjaan iblis yang menghalang-halangi kedatangan Tuhan Yeses. Bahkan hendak membinasakan Tuhan Yesus beserta dengan murid-murid-Nya.
Halangan, rintangan, cobaan dan kesulitan, bahkan tantangan akan kita hadapi dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Apakah terus ke Gerasa atau mundur? Tuhan Yesus pantang mundur, bahkan maju terus menghadapi segala rintangan sampai di Gerasa dan menenangkan orang gila yang dirampok roh jahat itu.
Manusia tidak berdaya menghadapi roh jahat. Cara orang menghadapi roh jahat mengikatnya dengan rantai dan membelenggunya (ay 3, 4). Firman Allah berkata "tidak ada seorang pun lagi yang sanggup." dan "tidak ada seorang pun yang cukup kuat". Siapakah kita ini dapat melawan iblis dan kuasanya? Tuhan Yesus berkata, hanya dengan doa dan puasa maka kuasa, dan ikatan iblis dihancurkan. Demi (Roh Kudus) yang ada di kamu, lebih besar daripada dia (iblis) yang ada di dalam dunia". Dengan iman pada Kristus dan firman-Nya, maka iblis dikalahkan. Tuhan Yesus beserta kita. Jika Allah berpihak kita, siapakah lawan kita?
"Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat. (I Yoh 2:14)
Setan berusaha membawa manusia kepada kematian dan kebinasaan. "Siang malam ia berkeliaran di pekuburan..." Setan mengadakan suasana yang sunyi sepi. Manusia merasa kesunyian. Lalu dibawa ke pekuburan, ke arah kematian dan kebinasaan.

II. Orang terbelenggu dicari Yesus
Tuhan Yesus yang penuh dengan kasih dan belas kasihan telah datang mencari orang gila yang telah disiksa dan dibelenggu iblis.
Meskipun di Samaria hanya ada seorang perempuan yang hidupnya tidak benar, Ia datang untuk memberi air hidup kepadanya.
Ia mencari Zakheus yang kaya, di Yeriko namun tidak mengenal puas. Nilai seorang manusia lebih berharga dari dunia ini. Jika ada seorang saja yang bertobat, maka malaikat-malaikat di sorga bersukacita.
Waktu setan melihat Tuhan Yesus dari jauh, ia berlari, lalu menyembah-Nya. Betapa iblis takut dan gentar di hadapan Tuhan. Iblis percaya, bahwa Tuhan Yesus itu Anak Allah yang maha tinggi.
Serta dengan ketakutan mohon, agar Yesus tidak menyiksanya. Dia datang hendak menolong dan menyelamatkan Saudara dan saya, sebagai sahabat yang baik. Tidak usah membayar apapun atau balas jasa. Karena Ia mengasihi Saudara dan saya.
Dia datang hendak menyelamatkan Saudara dan saya dari ikatan dosa dan belenggu iblis.
Dia datang hendak menghancurkan pekerjaan iblis. "Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu" (ay 10) Mengapakah demikian? Sebab orang-orang Gerasa menyembah berhala dan iblis tidak mau keluar dari daerahnya. Bahkan memohon agar diijinkan masuk ke dalam babi-babi yang berjumlah kira-kira 2000 ekor.
Tuhan Yesus mengijinkan dan semua babi-babi tersebut mati. Tuhan Yesus lebih menghargai jiwa manusia daripada babi-babi, atau harta benda duniawi. Harta benda lenyap, tetapi jiwa orang itu disembunyikan dan diselamatkan.
Sayang mereka menolak Yesus untuk pergi dan meninggalkan daerah mereka (ay 17). Padahal maksud Tuhan baik. Dia datang untuk menolong dan menyembuhkan orang, tetapi orang Gerasa sudah menolak Tuhan Yesus. Jangan tawar hati, jika Saudara ditolak orang atau disalah fahami orang lain, sebab berbuat baik. Mungkin orang menolak Saudara, padahal Saudara tidak bermaksud jahat. Sama seperti Yesus. Berbahagialah orang yang ditolak sebab Yesus. (Mat 5:10-12).

III. Orang gila disembuhkan Yesus
"... orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras." (ay 15) Hanya Yesus yang lebih berkuasa dari iblis. Ia meminta, supaya ia diperkenan menyertai (mengikuti) Dia (ay 18).
Perubahan yang besar. Dahulu ia mengikuti iblis sama seperti orang lainnya. Sekarang ia mau mengikut Yesus. Tetapi Yesus menyuruhnya pulang ke rumah. Di rumah ada orang-orang yang lebih memerlukannya.
Dia disuruh memberitahukan segala perbuatan Tuhan dan belas kasihan Tuhan terhadap dirinya. Inilah kesaksian yang hidup. Dan pengalaman Tuhan yang menyatakan kuasa dan kasih-Nya yang ajaib. Dia sudah berbuat menurut perintah Tuhan dan semua orang merasa heran.
D.L. Moody, penginjil yang sangat termasyur memberikan gambaran yang sangat menarik kisah orang yang dirasuk roh jahat itu:
"Pada saat orang ini pulang ke rumahnya, maka anak-anak yang sedang bermain-main di jalan, semuanya melarikan diri ketakutan pulang ke rumahnya masing-masing termasuk anak-anaknya sendiri. Lalu memberi laporan kepada ibunya : "Ibu! Ayah sedang menuju ke rumah kita. Celaka kita semua!" Sebab menurut anggapan mereka si ayah masih dirasuk roh jahat. Mereka tidak mengetahui, bahwa ayahnya itu telah sembuh. Ibu segera mengunci pintu depan dan belakang. Juga jendela. Sambil memesan pada anak-anaknya, agar menyembunyikan diri mereka. Kata salah seorang anaknya : "Ibu! Saya merasa heran, bahwa saya...melihat ayah berpakaian rapi dan jalannya tenang."
Ada perubahan yang drastis. Dulu iblis yang menguasai hidupnya. Sekarang Yesus yang mendiami hatinya. Dahulu ia menjadi seorang yang buas, kejam dan kasar. Jika ia pulang, pintu pagar dan rumah yang terkunci dihancurkannya. Menerobos masuk lalu memukuli isterinya dan menendang anaknya.
Kali ini ia datang dengan sopan santun. Pintu yang terkunci diketuknya dengan suara lembut. Seperti bisikan seorang kekasih yang merayu pacarnya: "Dina! Bolehkah saya masuk? Saya pulang, tidak bermaksud menyusahkan kalian. Saya pulang hendak membawa kabar baik. Berita sukacita tentang perbuatan dan kasih Yesus yang ajaib."
Dengan perasaan cemas ketakutan Dina, isterinya membuka pintu rumah dan pagar di luar. Ia tertegun. Hampir-hampir tak percaya. Seraya mimpi. Suaminya berdiri di hadapannya sambil senyum. Matanya bersinar. Lalu ia masuk ke dalam rumah bersama isterinya yang masih belum percaya dan masih merasa takut gemetar. Anak-anak bermunculan dari tempat persembunyian. Mulailah ia bercerita dengan suara yang mengharukan tentang Yesus dari Nazaret yang telah menyembuhkannya.
"Sebenarnya ayah berniat hendak mengikut Dia ke manapun ia pergi." Namun katanya : "Pulanglah ke rumahmu. Ceritakanlah perbuatan Allah yang ajaib dan bagaimana Ia mengasihi kita semua". Sejak itu ia tidak dapat diam. Setiap hari ia pengi menyaksikan Tuhan Yesus dari Nazaret kepada semua orang yang dijumpainya. Sehingga banyak orang yang mengenal dan percaya Yesus dari Nazaret. Banyak orang di sekitar kita yang dibelenggu oleh roh jahat. Hanya Yesus yang bisa membebaskan mereka. Maukah Saudara dibebaskan oleh Yesus? Berdoalah kepada-Nya dan terima Dia di dalam hati Saudara. Lalu maukah Saudara memberitakan kabar baik tentang perbuatan dan kasih Allah yang ajaib terhadap Saudara?
Amin.

Sumber: Warta Jemaat GKRI Jemaat Mangga Besar
16 November 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.