Selasa, 10 Maret 2015

Renungan 22 Februari 2015

Komitmen Terhadap Keluarga Anda
sambungan 15 Februari 2015
DR. Nick & Nancy Stinnett; Joe & Alice Beam

4. Berakhir atau Mulai Hidup Baru
I. Lebih dari beberapa keluarga yang kokoh mengalami masalah hubungan seksual di luar perkawinan. Ingat bahwa keluarga kokoh tidak lebih suci daripada keluarga lain, mereka juga mempunyai masalah. Dan kadang-kadang keluarga kokoh harus menghadapi ketidaksetiaan. Tetapi masalahnya adalah bagaimana keluarga kokoh mengatasi kesulitannya - termasuk perzinahan - yang membedakan mereka dari keluarga lain. Mungkin Anda heran mengetahui bahwa bagi beberapa pasangan yang sekarang mempunyai perkawinan yang kokoh, mengatasi krisis ketidaksetiaan dalam perkawinannya adalah langkah penting dalam proses panjang menjadi keluarga yang kokoh. Ini pasti bukan dukungan bagi seks di luar perkawinan sebagai jalan untuk memperbaiki hubungan. Dan tidak ada di antara keluarga yang kokoh dalam studi ini yang merekomendasikan eksklusivitas seks.
Di lain sisi suatu keterlibatan di luar perkawinan tak perlu otomatis mengakhiri perkawinan. Pasangan yang saling komit dapat mengatasi kesalahan seperti itu. Sementara mereka berupaya melalui tahap luka batin dan perasaan sakit hati, mereka justru dapat memakai dosa itu sebagai katalisator pertumbuhan dalam perkawinan. Anda tidak percaya? Perhatikan yang berikut ini.

5. Kisah Anne dan Lionel
Salju jatuh di Dakota Selatan di malam yang dingin, tetapi Anne tidak memperhatikan suhu dingin maupun keindahan alam yang diselimuti salju. Pewarta berita memulai siaran pk. 10 malam dalam suasana gembira, yang membuat Anne mematikan televisinya sebelum berjalan perlahan ke kamar mandinya. Tanpa tergesa-gesa ia membuka lemari dan sambil mencari dalam keranjang penuh vitamin yang tidak terpakai dan obat-obat kadaluarsa untuk mencari obat tidur yang ada di sana. Tidak lebih dari semenit ia berhasil menemukannya. Tanpa berpikir ia berjalan ke kamar tidurnya dan secara otomatis mengambil gelas minum yang penuh dengan minuman keras dari meja riasnya. Ia menatapnya sekejap, seolah-olah bingung dari mana asalnya, kemudian pergi ke tempat tidur tanpa peduli bahwa ia membawa kematian di tangan kiri dan minuman madu untuk mencucinya di tangan kanan.
Untuk sesaat di merasa ragu sebelum memulai meneguknya - satu dulu, lalu 3 dan 4 sekaligus - sampai botolnya kosong. Minuman keras murni seharusnya mengosongkan tenggorokannya sewaktu ia meneguk secukupnya untuk setumpuk pil, tetapi ia seolah-olah sudah tidak merasakan apa-apa. Ketika selesai, ia berbaring di tempat tidur, membereskan selimutnya dan menunggu tanpa emosi saat yang dinantikannya.
Mengapa Anne melakukan itu? Mengapa seseorang mengambil jalan pintas demikian untuk mencari kedamaian? Kami akan memberi kesempatan kepada suaminya Lionel untuk menerangkannya.

6. Beberapa bulan sebelum malam itu, saya terlibat asmara dengan Sandy.
Ia bekerja dengan saya. 
Sebelum Anda mengakhiri, setidaknya harap dimengerti bahwa saya tidak bermaksud hal itu terjadi. Semuanya berawal dari perbincangan tanpa arti, yang terjadi selama istirahat pendek selama kerja berjam-jam lamanya. Saya tertarik padanya dan semakin lama mengenalnya, dia semakin menarik. Saya sadar secara seksual telah tertarik padanya ketika tiba-tiba saya berkhayal untuk merayunya. Saya merasa agak bersalah memikirkan itu, tetapi tampaknya hal itu tidak berbahaya dan saya meyakinkan diri bahwa itu tidak pernah akan terjadi. Lalu pada suatu hari saya menggodanya dengan menanyakan sudah berapa pria yang berkhayal tentang dirinya.
Itu merupakan kesalahan.
Ia bereaksi dengan komentar yang menggoda. Secara halus tentunya, namun cukup merangsang. Tidak lama kemudian saya pun menyadari bahwa dia tertarik dengan saya, seperti halnya saya.
Kami bercumbu dengan pikiran ini selama beberapa hari, yang menimbulkan ketegangan seksual yang menggairahkan di antara kami. Kami bermain api bersama.
Seharusnya saya segera menarik diri dari apa yang akan terjadi, tetapi saya benar-benar senang bercakap-cakap dengannya, dan saya menikmati hubungan yang sedang berkembang - bukan hanya dengan godaan seksual, melainkan segala sesuatu mengenai dirinya. Akhirnya apa yang ada semakin berkembang dan kami mulai banyak menemukan alasan untuk bersama-sama. Lalu pada suatu hari - sekarang nampaknya seperti mimpi - kami pergi bersama dan bermain cinta.
Saya tidak pernah lupa bagaimana rasanya. Semenit saa terbuai dalam kenikmatan yang luar biasa dan kemudian setelah menyadari apa yang baru saya lakukan, saya merasa sangat bersalah dan hina. Saya ingin Tuhan mencabut nyawa saya di tempat itu dan memohon ampun. Jika Anda bertanya apakah saya akan berselingkuh lagi, saya akan menjawab bahwa itu tidak akan terjadi lagi, bahwa saya tidak pernah dapat mengatasi perasaan bersalah dan rasa malu lagi.
Kira-kira dua minggu sesudahnya kami kembali menghilang bersama. Tidak lama setelah perasaan bersalah berkurang, saya mulai teringat akan betapa nikmat dan gairah yang menyertainya. Berduaan dengan Sandy sungguh merupakan hal yang luar biasa.
Hal itu tidak terjadi sekejab, tetapi dalam beberapa minggu kami bertemu secara teratur. Saya merasa seolah-olah jatuh cinta untuk pertama kali dalam hidup. Anehnya saya tetap mencintai Anne. Hanya caranya berbeda daripada mencintai Sandy.
Saya tidak pernah merasa bahwa keterlibatan dengan Sandy disebabkan adanya kekurangannya dengan ego dan hasrat yang tidak saya sadari sebelumnya. Memang sangat menyenangkan mengetahui bahwa seorang perempuan tertarik pada saya dan menginginkan saya. Sandy selalu membuat persiapan yang rumit untuk "pertemuan" kami - makanan khusus atau minuman anggur, diiringi musik romantik. Dan ia selalu penuh gairah.

... bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.