Selasa, 10 Maret 2015

Renungan 1 Maret 2015

Komitmen Terhadap Keluarga Anda
Sambungan 22 Februari 2015

DR. Nick & Nancy Stinnett; Joe & Alice Beam

Saya tidak pernah merasa bahwa keterlibatan dengan Sandy disebabkan adanya kekurangan dalam perkawinan saya. Saya selalu mengatakan bahwa saya sangat mencintai isteri saya dan bahwa hubungan kami - termasuk seks - baik-baik saja.
Saya kira, bagi saya, alasan terlibat perselingkuhan itu ada hubungannya dengan ego dan hasrat yang tidak saya sadari sebelumnya. Memang sangat menyenangkan mengetahui bahwa seseorang perempuan tertarik pada saya dan menginginkan saya. Sandy selalu membuat persiapan yang rumit untuk "pertemuan" kami - makanan khusus atau minuman anggur, diiringi musik romantis. Dan ia selalu penuh gairah.
Perselingkuhan kami berlangsung beberapa bulan dan kami mengira dapat merahasiakannya. Sebenarnya, orang-orang di kantor sudah mengetahuinya. Maksud saya, bagaimana tidak? Kami berdua menghilang pada waktu yang sama selama beberapa jam.
Waktu saya sadar mereka mengetahuinya, saya menjadi panik dan cemas bahwa Anne mengetahuinya pula dari gosip yang menyebar luas. Jadi saya mengaku padanya.
Sepertinya ia sudah menduga apa yang sedang terjadi, walaupun ia tidak mau percaya sampai saya mengaku. Ia mengenal saya lebih dari siapa pun juga. Saya mencoba menghibur Anne dengan mengatakan bahwa saya masih tetap mencintainya tapi bahwa cinta saya pada Sandy beda. Seperti orang gila saya mencoba menyakinkan Anne bahwa bagi laki-laki tidak apa-apa mencintai dua perempuan. Satu hari saya bahka membawa pulang beberapa buku yang mengatakan dengan berselingkuh merupakan cara baik memperluas wawasan tentang hubungan cinta.
Anda dapat bayangkan bagaimana akibatnya. Dia tidak menyetujui pikiran gila itu, dan sebetulnya saya pun tidak. Namun, itu merupakan suatu rasionalisasi yang baik. Anne mengatakan bahwa ia akan meninggalkan saya, tetapi saya menyakinkan dia untuk tetap tinggal dengan mengatakan bahwa saya akan segera mengakhiri asmara itu. Tapi saya tak berhenti dan tak perlu waktu lama bagi Anne merasakannya. Segera setelah ia yakin bahwa saya terlibat kembali dengan Sandy, Anne menghubungi seorang pengacara.
Waktu akhirnya saya menyadari bahwa ia benar-benar akan menceraikan saya, hati saya hancur. Saya tidak dapat membayangkan kehilangan dia. Saya tidak mau melukai Anne, bagaimanapun tolol kedengarannya, dan saya tidak ingin hubungan kami rusak. Apa yang saya miliki dengan Sandy tidak mengimbangi semua itu.
Saya tidak bisa tidur memikirkan masak-masak permasalahannya. Keesokan harinya saya bertemu Sandy untuk makan malam dan menyampaikan bahwa semuanya telah berakhir. Tidak mudah meninggalkan apa yang saya lalui dengannya, tetapi saya merasa lega. Dalam diri saya merasa telah melakukan yang terbaik, saya juga berhenti memikirkan tentang Tuhan setelah saya kehilangan rasa takut bahwa Ia akan menghukum saya dan waktu saya meninggalkan Sandy malam itu, saya seperti merasa Tuhan tersenyum pada saya dan mengatakan, "Selamat pulang ke rumah, Lionel."
Saya tidak sabar menunggu untuk tiba di rumah dan menyakinkan Anne bahwa semuanya telah berlalu, bahwa saya akan melakukan apa saja asal ia dapat memaafkan saya dan tidak meninggalkan saya. Waktu saya masuk, rumah begitu sepi. Setiba di pintu kamar tidur, gambaran di depan saya ibarat mimpi yang mengerikan. Karena nyala terang televisi, saya bisa melihat Anne di tempat tidur, begitu cantik dan rapi. Di atas meja di samping tempat tidur tergeletak sebuah botol obat tidur kosong. Saya berlari mendekatinya dan terhenti sesampai di tempat tidur. Tidak ada ekspresi di wajahnya. Ia hanya tergeletak dengan mata tertutup sambil bernafas panjang yang tidak teratur selama beberapa detik berselang di antaranya.
Saya tidak dapat mengatakan berapa lama waktu berlalu ketika bantuan tiba, rasanya lama sekali. Saya berlutut di sebelahnya, menggengam tangannya, dan memohon kepada Tuhan agar ia tidak mati karena apa yang telah saya lakukan. Saya tidak melihat senyumnya sekarang. Saya tidak dapat memfokuskan diri padanya. Semua yang dapat saya lakukan adalah memperhatikan dada Anne yang sekali-kali naik sewaktu menarik nafas dan berulangkali memohon pada Tuhan agar menyelamatkannya.
Ia hidup dan memaafkan saya. Saya membawanya pulang dari rumah sakit, dan kami segera memulai proses sulit membangun kembali perkawinan kami. Saya meminta dan memperoleh penempatan kembali tugas di mana saya sama sekali tidak akan berhubungan dengan Sandy. Dan saya mulai kembali berpacaran dengan Anne. Kami bertemu beberapa kali seminggu untuk makan siang, dan saya selalu membawa bunga atau hadiah. Kami juga berkencan sedikitnya satu atau dua kali seminggu dan mengobati luka batin dan perasaan bersalah. Beribu kali saya mengatakan kepada Anne bahwa saya mencintainya dan bahwa selalu akan berada di sisinya mulai sekarang, apapun yang terjadi.
Itu memakan waktu hampir setahun, akhirnya kami sampai pada titik di mana kami merasa perlu memperbaharui janji perkawinan kami. Kami melakukannya pada hari ulang tahun. Kami mengundang beberapa teman dekat ke gereja kecil yang indah dan melangsungkan perkawinan sekali lagi.
Perkawinan kami lebih dekat dan kokoh dari sebelumnya. Kami telah berhasil melalui yang terburuk yang dapat terjadi pada kami dan bersatu kembali sepanjang hidup.
Sementara Anda membaca kisah Anne dan Lionel, anda mungkin berpikir, "mengapa menceritakan begitu banyak bagaimana semuanya terjadi dan bagaimana buruknya kemudian." Alasannya sederhana. Penting Anda melihat dan mengetahui bagaimana seorang suami yang mencintai (atau isteri) dapat begitu jatuh cinta pada orang lain sampai tega membohongi isterinya. Memang tidak ada pembenaran. Perselingkuhan adalah hal yang jelek dan tidak pernah ada alasan untuk terjadi. Tetapi kita harus mengakui betapa merusaknya akibat terhadap pasangan yang dikhianati. Anne, walaupun sangat bersalah dalam usahanya untuk bunuh diri sangat menderita sebagai akibat perselingkuhan suaminya.
Walaupun dalam perkawinan yang begitu parah yang hampir mengakibatkan kematian salah satu pasangan, tetap ada penyembuhan dan harapan. Jika kedua pihak dalam perkawinan memutuskan saling komit satu sama lain dengan komitmen yang melampaui daya tarik atau perhatian pada orang atau benda lain, mereka dapat menciptakan perkawinan dan keluarga yang sehat dan penuh kasih. Walaupun komitmen dalam sebuah relasi dilanggar, hubungan itu dapat diperbaiki, dan kalau itu terjadi, hubungan itu menjadi lebih baik dan kokoh.

... bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.