Senin, 07 September 2015

Renungan 6 September 2015

Taruhlah Harapan Pada Tuhan (Yeremia 17:5-7)
Pdt. Dr. Rohana J. Sutjiono, MACE

Mungkin kita termasuk orang yang membiasakan diri untuk mengatur alarm sebelum tidur di malam hari supaya kita tidak terlambat bangun untuk bekerja atau bersekolah. Kita lakukan itu setiap hari sedangkan kita tidak memiliki kepastian bahwa kita akan bangun esok hari. Itu adalah harapan bahwa kita masih hidup keesokan harinya.
Kita diajarkan untuk menaruh harapan kepada Tuhan bukan manusia baik orang lain maupun diri kita sendiri. Sudah sangat terbukti kalau manusia tidak dapat diharapkan, bahkan pengharapan kepada manusia berujung pada kekecewaan. Saya pernah mengalaminya, mungkin saudara juga pernah. Kita tidak dapat berharap kepada manusia karena kita adalah orang-orang yang penuh keterbatasan. Contohnya saja, seorang anak yang sudah dibesarkan oleh orangtua hingga menjadi seorang yang sukses, ternyata sulit memberikan waktu untuk mengajak orang tuanya jalan-jalan karena jadwal pekerjaannya yang begitu padat. Padahal, orang tuanya telah mencurahkan begitu banyak waktu untuk bekerja agar anaknya dapat bersekolah dengan baik. Kekecewaan tidak dapat dihindari jika menaruh harapan pada manusia.
Namun berbeda jika kita menaruh harapan pada Tuhan. Tidak ada kata yang keluar dari mulut Tuhan yang tidak pernah dipenuhi. Janji Tuhan PASTI ditepati. Ketika Allah berjanji akan menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Dia mengutus Yesus. Ketika Tuhan Yesus berkata Dia senantiasa menyertai kita, Dia mengutus Roh Kudus dan setiap orang percaya dipenuhi oleh kuasa-Nya.
Mari kita taruh harapan pada Allah yang hidup. Let's put our hope in the Promise Keeper.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.