Menyerahkan Hidup Pada Bapa
Matius 7:1-11
Pdt. Dr. Rohana J. Sutjiono
Mungkin kita pernah melihat seorang ayah melemparkan anaknya yang masih kecil ke udara, ternyata anaknya itu berteriak geli bukan ketakutan karena dia percaya bahwa bapanya pasti akan menangkapnya. Itulah kepercayaan. Seorang anak percaya kepada bapanya karena dia yakin bapanya sangat mengasihi dia. Seorang yang dikasihi, tidak mungkin disakiti apalagi dicelakai. Apalagi Bapa kita di Surga tidak pernah memiliki perencanaan yang akan mencelakakan anak-anakNya.
Jika seorang bapa manusia saja yang penuh dengan keterbatasan dan kelemahan memberi pemberian yang baik bagi anak-anaknya, terlebih Bapa kita yang di sorga! Allah Bapa kita akan memberikan yang baik bahkan terbaik kepada kita yang meminta kepada-Nya (Mat 7:11). Setiap kita pasti memiliki banyak keinginan dan mau setiap keinginan kita itu terpenuhi dalam rupa persis yang kita inginkan dan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Tapi sadarilah akan keterbatasan kita untuk dapat melihat ke depan. Terkadang kita dapat membayangkan kemungkinan yang dapat terjadi di depan kita tapi belum tentu 100% benar. Yang hanya mengetahui masa depan dengan pasti hanyalah Allah sendiri. Maka serahkanlah hidup kita, kehendak kita, masa depan kita kepada-Nya. Percayalah bahwa Dia adalah Bapa yang sempurna, yang mengasihi kita dan mengetahui keinginan serta kebutuhan kita terdalam. Let's surrender our lives to our loving Father!