Senin, 21 September 2015

Renungan 13 September 2015

Memiliki Iman Yang Nyata (Ibrani 11:1-3)
Pdt. Dr. Rohana J. Sutjiono, MACE

Ada kisah dari sebuah desa dimana mereka telah mengalami kekeringan atau musim kemarau yang sangat panjang sehingga mereka harus menghadapi gagal panen. Suatu hari, orang-orang Kristen di desa tersebut memutuskan untuk berdoa memohon hujan pada Tuhan. Pada hari yang telah ditentukan, mereka semua berkumpul digereja tetapi ternyata hanya ada satu anak kecil yang datang dengan membawa payung. Inilah iman.
Penulis Ibrani mengatakan, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (ay. 1). Dalam kisah itu, orang-orang datang untuk kumpul doa bersama, dengan harapan Tuhan akan mengabulkan permohonan doa mereka akan turunnya hujan. Mereka berpengharapan tapi hanya satu anak kecil yang beriman karena dia membuktikan dengan membawa payung bahwa Tuhan akan menjawab doa mereka.
Banyak orang-orang Kristen mengatakan mereka beriman kepada Tuhan tapi dalam kehidupannya tidak terlihat bahwa mereka benar-benar percaya. Ketika mereka menghadapi tantangan dan pergumulan, mereka tidak langsung datang kepada Tuhan untuk datang mencari kehendak Tuhan. Mereka masih lebih berpengharapan pada orang lain dan diri sendiri. Ibrani 11 dimulai dengan definisi iman lalu dilanjutkan dengan contoh orang yang hidupnya sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan Allah.
Iman bukan sekedar konsep atau teori dari suatu kepercayaan tapi sesuatu yang nyata dan terlihat. Bagi pengikut Kristus, kita diajarkan bahwa "...iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati" (Yak. 2:26). Let's have a true faith in Christ!