Minggu, 05 Oktober 2014

Renungan 5 Oktober 2014

Seniman
Yoh 2 : 17
Pdt. Prof. DR. S.J. Sutjiono

Dr. Philip Teng - seorang tokoh pemuda dari Hongkong - berkunjung ke Jepang dan bermalam di rumah salah seorang pendeta Jepang, yang rumahnya disamping gereja. Pagi-pagi benar, ada seorang pemuda sedang sibuk dan asyik membersihkan lantai dan bangku-bangku gereja. Lalu pendeta Jepang itu menceritakan kepada Dr. Teng tentang pemuda itu. Katanya : "Pemuda tersebut adalah seorang seniman Jepang yang termasyur di negeri kami. Ia sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Yesus, setiap pagi sebelum ia pergi ke kantornya, ia selalu mampir dan membersihkan rumah Tuhan setempat. Ia adalah anggota jemaat kami."
Dr. Teng sangat tertarik dengan cerita pendeta Jepang ini. Dan ia selalu memberikan kesaksian dimanapun ia berkhotbah. Kita tidak mengetahui nama seniman tersebut, namun kita mengetahui perbuatannya dan orang-orang memujinya. Ia mengasihi Tuhan, dan kasihnya direfleksikan kepada rumah Tuhan, yaitu gereja-Nya.


I.   Hati
Bagaimanakah keadaan hati manusia itu? Yeremia menggambarkan hati manusia itu : Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu : siapakah yang dapat mengetahuinya? (Yer. 17:9) Terjemahan lama mengatakan : Apa pun hati itu penipulah adanya terlebih dari pada segala sesuatu.
Pengkhotbah berkata : Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan. (9:3) Tuhan berfirman : Hatinya adalah jahat dari sejak kecil. (Kej 8:21) Pemazmur melukiskan hati manusia : Mereka merancang kecurangan-kecurangan. (Maz 64:7) Tuhan Yesus mengatakan hati manusia : Dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebasan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang. (Mrk. 7:21-23) Ibrani berkata tentang hati yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup (Ibr. 3:12).
D.L. Moody, penginjil yang terkenal di seluruh dunia berkata : "Seandainya hati manusia atau hati anda dapat dipotret lalu fotonya dijual, maka tidak akan ada seorangpun yang mau membelinya. Mengapa? Karena betapa kotornya  hati tersebut!"
Tentu Tuhan dan anda sendiri mengenal apa yang ada di dalam hati anda. Siapakah yang dapat mencuci dan membersihkan serta merubah hati anda? Hanya darah Yesus yang dapat menyucikan hati dan hidup anda yang penuh dengan dosa, bahkan dibaharui olehNya. Firman Allah berkata : Sekali pun dosamu merah seperti kermizi, akan menjadi putih seperti salju; sekali pun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. (Yes. 1:18) Darah Yesus, Anaknya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. (I Yoh. 1:7b) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (I Yoh. 1:9) Tetapi semua orang yang menerimaNya (Yesus) diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya. (Yoh 1:12) Hati dan hidup orang yang beriman kepada Yesus telah disucikan dan dibaharui. Kamu akan diberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannya. (Yeh. 36:26-27). Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (II Kor 5:17).
Roh Kudus diam di dalam hati dan hidup orang yang telah diubah oleh Yesus. Seperti Petrus: ia dahulu seorang penakut kemudian berubah menjadi seorang pemberani, berkhotbah menegur dosa orang Yahudi yang telah menyalibkan Yesus, kemudian melalui khotbah Petrus ada 3000 orang lebih bertobat, percaya Yesus dan dibaptis. Paulus: dahulu menganiaya dan membenci orang-orang Kristen, kemudian diubah waktu ia berjumpa Yesus dalam perjalanan ke Damsyik. Paulus mengasihi Yesus dan menjadi pemberita Injil yang gigih sampai mati.
Hati yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan mengeluarkan buah-buah Roh Kudus : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri. Apakah hati anda dipenuhi hawa nafsu, ketamakan, kebencian, iri hati atau dendam? Tuhan Yesus berkuasa menyucikan dan mengubah hati anda!

2.   Motivasi
Motivasi di dalam hidup dan pelayanan kita sangat penting, juga di dalam pekerjaan kita. Motivasi yang terpenting dalam hidup kita ialah cinta kasih. Hukum yang utama ialah hukum kasih. Sekali pun dasa titah pada hakekatnya dapat disingkat dengan "kasih Tuhan dan kasihi sesama manusia seperti diri sendiri." Adakah anda mengasihi Allah dan sesama manusia di dalam pekerjaan anda? Bagaimanakah anda dapat mengasihi Allah dan sesama manusia di dalam pekerjaan anda? Mungkin anda bekerja tanpa kasih, bahkan sebaliknya anda mengasihi diri sendiri (Egoistis). Demikian juga dalam studi anda dan keluarga anda.
Mengasihi Allah berarti kita menurut segala firmanNya. Kata Tuhan Yesus : Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. Barang siapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firmanKu. (Yoh. 14:15, 21, 24)
Mengasihi sesama manusia berarti kita berkorban baik rohani maupun jasmani, demi kebaikan orang yang kita kasihi. Sama seperti kita mengasihi diri kita, demikian pun mengasihi orang lain. Kasih ini bersumber dari Roh Kudus dan kita mengikuti teladan kasih yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus.
Orang yang mengasihi Tuhan akan mengasih rumah Tuhan. Kasihku terhadap rumahMu, ya Allah, berkobar-kobar seperti api yang menghanguskan. (Kabar baik) Jadi, tidak heran jika raja Daud berkata : Aku akan diam di rumah Tuhan sepanjang masa. (Mzm. 23:6) Begitu pun dengan murid-murid; setelah Tuhan Yesus naik ke sorga : Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah. (Luk. 24:53)
Oleh dorongan Roh Allah, Simeon masuk ke Bait Allah dan berjumpa dengan Yesus. (Luk. 2:27) Hana yang berusia 84 tahun, tidak pernah meninggalkan Rumah Allah. Siang malam ia berbakti disitu kepada Allah dengan doa dan puasa. (Luk. 2:37) Orang yang senantiasa berada di rumah Allah berarti selalu dalam persekutuan dengan Allah dan berjalan dengan Tuhan. Motivasinya : ia mengasihi Allah sungguh-sungguh, bahkan berkobar-kobar seperti api yang menghanguskan.

3.  Perbuatan
Jika kita mengasihi Tuhan dalam hati, itu belum cukup. Kita harus nyatakan dalam kehidupan dan perbuatan kita sehari-hari. Yakobus berkata : Iman tanpa perbuatan, mati (sia-sia) Maka itu Tuhan Yesus berkata : Demikian hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. (Mat 5:16)
Tuhan Yesus akan datang kembali pada kali yang kedua dan memberikan pahala sesuai dengan perbuatan seseorang. Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Why. 22:12) Lalu Yesus berkata : Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya : Tuhan, bilamanakah kami melihat engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat. 25:35-40)
Zaman sekarang ini ada orang-orang Kristen, bahkan hamba-hamba Tuhan yang hidupnya tidak sesuai dengan firman Tuhan, sehingga menjadi batu sandungan (tidak memberikan teladan yang baik) bagi orang-orang yang belum percaya Tuhan Yesus. Tetapi jika setiap hari kehidupan dan kelemahan kita diserahkan kepada Tuhan dan Roh Kudus memenuhi hidup kita, dunia ini serta kita akan menjadi saksi Tuhan Yesus dengan perkataan dan perbuatan. Maka apa yang akan terjadi? Wajah dunia ini akan berubah!
Banyak orang yang digerakkan Roh Kudus untuk percaya kepada Tuhan Yesus yang hidup. Apakah anda mau hidup sesuai dengan firman Allah? Kiranya Tuhan menolong kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.